DPD RI – Pemerintah Taiwan hari ini (9/12/2019) menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan dengan Indonesia, mengingat banyak peluang baru yang bermunculan di berbagai propinsi Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Kepala Taiwan Economic and Trade Organization (TETO) Peter Lan dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta.
Mengawali pertemuan tersebut Wakil Ketua DPD RI Mahyudin katakan bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia terus meningkat, sebagaimana tampak dalam nilai investasi langsung Taiwan di Indonesia yang sudah melampaui USD400 juta di berbagai proyek terhitung tahun ini.
Mahyudin juga sampaikan kepada delegasi Taiwan tersebut bahwa nilai perdagangan bilateral sudah mencapai USD8,1 miliar dengan pertumbuhan sebesar 15,7 persen tahun lalu.
“Angka ini cukup signifikan, namun belum diperluas ke sektor-sektor lainnya termasuk sektor ekonomi kreatif yang kini semakin berkembang di berbagai provinsi di Indonesia,” ujar Mahyudin.
Oleh sebab itu maka Wakil Ketua DPD RI itu mengimbau kepada para investor dan pebisnis Taiwan untuk memperluas kerja sama dengan pelaku ekonomi di 34 provinsi Indonesia sebab banyak peluang baru kini bermunculan di daerah-daerah itu.
Menyambut himbauan dimaksud, pimpinan Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan tersebut katakan bahwa mereka datang ke DPD RI karena “pemerintah Taiwan yakin akan peran penting DPD RI dalam mendorong perekonomian di berbagai daerah di Indonesia.”
Peter Lan juga katakan bahwa pemerintahnya “ingin mendengar banyak masukan dari DPD RI dan juga dari pemerintah Indonesia tentang apa yang perlu dilakukan lagi guna memperluas kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia.”
”Kami datang untuk mendengar masukan dari Yang Mulia Bapak pimpinan DPD RI dan juga para Senator untuk meningkatkan dan memperluas hubungan kerjasama kita,” ujar Peter Lan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin menyambut baik strategi baru Taiwan yang disebut New Southbound atau orientasi kebijakan baru yang mengarah ke selatan itu yang dijalankan oleh pemimpin tertinggi Taiwan Tsai Ing-wen.
Dengan adanya orientasi baru itu maka Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN dapat bekerjasama lebih luas lagi dengan Taiwan di bidang investasi dan perdagangan.
Mahyudin juga katakan bahwa strategi baru ini perlu diimplementasikan secara luas untuk menjangkau daerah-daerah di Indonesia “meskipun saya dengar bahwa pimpinan tertinggi Taiwan Ibu Tsai Ing-wen sedang sibuk mempersiapkan diri untuk maju lagi dalam Pemilu tahun depan.”
Ungkapan itu disambut gelak tawa dari delegasi Taiwan. Ketua delegasi Taiwan Peter Lan menimpalinya dengan berkata, “Rupanya Yang Mulia Bapak Wakil Ketua DPD RI sudah banyak tahu tentang apa yang terjadi di dalam negeri Taiwan.”
Mahyudin juga mengapresiasi pemerintah Taiwan yang menampung sekitar 270.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mencakup 38 persen dari jumlah pekerja migran di Taiwan.
Tak lupa pula Mahyuidin meminta agar para pekerja Indonesia itu dilindungi dan diperhatikan kesejahteraannya demi kepentingan bersama.
Peter Lan menambahkan bahwa jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan juga terus meningkat dari tahun ke tahun dan kini mencapai sekitar 12.000 orang. Dengan angka tersebut maka saat ini Indonesia adalah sumber mahasiswa asing terbesar ke empat di Taiwan.
Indonesia dan Taiwan sampai sekarang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, namun hubungan ekonomi dan perdagangan terus berkembang, terbukti dari semakin banyaknya investasi Taiwan di Indonesia khususnya di bidang industri dimana produk-produk elektronika Taiwan semakin laris di Indonesia.
Di bidang pertanian, Taiwan dan Indonesia kini mengembangkan program “Zona Panduan Pertanian” dan “Benih Padi Unggul” di atas lahan seluas 1.000 hektar di Karawang.
Melihat kenyataan ini, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin menimbau para pebisnis Taiwan untuk lebih memperluas kerja sama seperti ini ke berbagai kabupatan lainnya di Indonesia.
Sebab kerja sama yang demikian dapat mendongkrak pendapat para petani di berbagai daerah dan memperbaiki kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Ketua delegasi Taiwan itu juga mengundang DPD RI agar terlibat dalam Taiwan-Indonesia Parliamentary Caucus dimana “di masa-masa sebelumnya belum tampak perwakilan dari Senat Indonesia,” katanya.
Menanggapi permintaan itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin katakan usul tersebut akan dipertimbangkan oleh Badan Kerjasama Parlemen di DPD RI yang akan merumuskan langkah apa yang perlu diambil di masa depan.
Ketua delagasi Taiwan itu juga mengundang pimpinan dan para Anggota DPD RI untuk berkunjung ke Taiwan guna semakin mempererat hubungan bilateral untuk mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Peter Lan didampingi Direktur TETO Alain Hwang, Wakil Direktur David Lin, Sekretaris I Josephine Liu, serta Sekretaris TETO Biondi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin didampingi oleh Ketua BKSP Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua BKSP Richard Hamonangan Pasaribu dan Ali Ridho Azhari, serta Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek. (*)