Senator Aji Mawar: “Majelis Ta’lim Wadah Pengembangan Potensi Sosial, Budaya, dan Ekonomi”

SAMARINDA – Senator asal Kalimantan Timur, Aji Mirni Mawarni, S.T., M.M, mengadakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Republik Indonesia di Kompleks Perumahan Lenosa, Samarinda Utara.

Ini kesekian kalinya Mawar, sapaan akrabnya, mengadakan Sosialisasi Empat Pilar bersama warga, khususnya para ibu yang aktif dalam kegiatan majelis ta’lim. Umumnya, sejumlah besar ibu-ibu di setiap wilayah turut serta dalam kegiatan tersebut.

Mawar menilai, kegiatan majelis ta’lim merupakan kegiatan yang sangat positif. Tidak hanya untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang agama, namun kini merambah kepada kegiatan-kegiatan sosial, kesehatan, bahkan perekonomian.

Kegiatan majelis ta’lim mampu menjadi wadah silaturahmi dan interaksi antar para ibu untuk menyalurkan kebutuhan sosial mereka.

 

 

Bahkan di beberapa komunitas majelis ta’lim atau pengajian, kegiatan tersebut menjadi sarana bagi para ibu untuk mengembangkan potensi ekonomi rumah tangga.

Oleh karena itu kegiatan majelis ta’lim perlu mendapatkan perhatian guna mengoptimalkan peranannya sebagai sarana peningkatkan kualitas hidup ibu-ibu, rumah tangga, dan masyarakat pada umumnya

Mawar menilai, majelis taklim juga merupakan salah satu tempat dan sarana dalam pendidikan pemberdayaan perempuan.

Menurut Mawar, pendampingan dan pembinaan untuk kegiatan majelis ta’lim sangat penting untuk dilakukan.

 

 

Selain kegiatan pengajian, ibu-ibu majelis ta’lim dapat diberikan arahan, informasi, ataupun pelatihan-pelatihan terkait UMKM. Juga langkah pembentukan koperasi agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan bisa lebih terstruktur dan terorganisir.

“Tentunya, pendampingan dan pembinaan ini juga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah kota,” ujar Mawar.

Melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini, Mawar berharap ibu-ibu anggota majelis ta’lim dapat termotivasi untuk lebih aktif menjalankan kegiatan-kegiatan yang bernilai positif.

Alangkah lebih baik lagi jika melalui kegiatan tersebut Ibu-ibu dapat menghasilkan atau menambah pendapatan, dan meningkatkan kualitas perekonomiannya. (*)