Senator Aji Mawar Dorong Pemerintah Serap Beras Produksi Petani Kaltim

JAKARTA, DPD RI – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Kalimantan Timur (Kaltim) Aji Mirni Mawarni, S.T, M.M menghadiri Rapat Kerja Komite II DPD RI dengan Kemenderian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka Pembahasan Program Kerja Kementerian Perdagangan di Daerah Tahun 2022 dan Isu Nasional Lainnya.

Menteri Perdagangan M. Lutfi turut hadir dalam rapat yang diselenggarakan di Gedung DPD RI, Jakarta pada Senin, 21 Maret 2022.

Dalam rapat ini, Aji Mawar menyampaikan tiga poin permasalahan terkait pangan di Indonesia, di antaranya:

  1. Kelangkaan Minyak Goreng

Aji Mawar mengaku telah mengunjungi pedagang hingga petani kelapa sawit. Langkanya minyak goreng yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat para pedagang terpaksa menaikkan harga dan tidak mengikuti aturan pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi (HET).

Anomali kelangkaan minyak goreng juga dirasakan oleh para petani kelapa sawit. Mereka mendapatkan panen besar bahan baku pada tahun ini, namun di sisi lain mereka juga sulit mendapatkan pasokan minyak goreng.

  1. Kenaikan Harga Bahan Baku Kedelai

Harga kedelai selalu mengalami kenaikan sejak 2019. Sejak tahun tersebut, harga kedelai tidak pernah tersebut. Pada Januari-Februari 2022 merupakan puncak kenaikan harga kedelai di Indonesia.

Sehingga mereka (produsen olahan kedelai) menurunkan komposisi kedelainya, ukurannya, dan menekan keuntungannya,” ujar Aji Mawar. Kenaikan harga bahan baku ini berpengaruh pada kesejahteraan produsen olahan kedelai, khususnya produsen tahu dan tempe.

 

 

  1. Stok Beras Petani di Kaltim Menumpuk

Poin terakhir yaitu stok beras kelompok petani di Kabupaten Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) yang menumpuk.

Sebanyak ratusan ton beras terlantar akibat tidak Bulog tidak mampu membeli beras tersebut.

Kalau mereka menjual di tengkulak harganya akan sangat murah Pak Menteri,” kata Aji Mawar. Penjualan beras juga berpengaruh pada pendapatan dan kesejahteraan petani. (*)