SAMARINDA – Senator asal Kalimantan Timur, Aji Mirni Mawarni, S.T., M.M mengadakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Republik Indonesia bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Mulawarman.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Theater Prof. Masjaya Universitas Mulawarman. Sosialisasi Empat Pilar kali ini membahas tentang bagaimana seorang perempuan bisa menjadi pemimpin di segala aspek.
Menurut Mawar, tema ini menjadi salah satu hal yang penting untuk dibahas, terutama untuk para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang membangun jati diri.
Secara biologis, perbedaan laki-laki dan perempuan bersifat kodrati. Artinya memang pada dasarnya terdapat perbedaan dan batasan-batasan antara laki-laki dan perempuan.
Pada perkembangannya, muncul fenomena stereotipe gender dalam konstruksi masyarakat. Terkadang, stereotipe gender yang dibangun oleh masyarakat menyudutkan salah satu pihak, khususnya kaum perempuan.
Dalam menjalankan peranannya, kaum perempuan dihadapkan pada peranan ganda, yakni peran domestik dan peran publik.
Seiring perkembangan zaman, peran perempuan sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek. Seperti pada bidang pendidikan, kesehatan, sosial-politik, ekonomi, hukum, dan lain-lain.
Peran domestik perempuan adalah peranan sosial yang terkait dengan aktivitas internal rumah tangga. Seperti memasak, mengurus anak, dan melayani suami.
Sedangkan peranan publik, dapat diartikan sebagai keikutsertaannya dalam berbagai aktivitas di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial-politik, dalam rangka keterlibatannya untuk menciptakan suatu perubahan di lingkungan masyarakat.
Sebenarnya kesetaraan gender bukan lagi hal yang krusial dimasa sekarang, karena banyak sekali perempuan-perempuan berprestasi, misalnya dibidang pendidikan, pekerjaan, maupun sosial dan budaya.
Namun, pada kenyataannya meskipun ada kemajuan dalam kesetaraan gender, masih banyak hambatan sistemik dan budaya yang mencegah Perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam semua aspek kehidupan sosial dan ekonomi.
Dan yang sangat disayangkan, masih banyak ditemukan kasus-kasus pelecehan seksual, bahkan terhadap anak di bawah umur.
Senator Mawar mengatakan keseteraan gender bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Mawar lahir dalam keluarga yang tidak membedakan peran laki-laki maupun perempuan. Sebagai anggota DPD yang memiliki kegiatan yang sangat padat pun, Mawar tetap bisa memberi perhatian penuh pada keluarganya.
Perempuan pada saat ini berperan besar; baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus. Dengan perannya sebagai senator, Mawar juga berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dalam sosialisasi empat pilar ini Mawar memberikan semangat kepada para mahasiswa, bahwa para perempuan harus kuat, berani, dan pandai menempatkan diri di mana pun kita berada.
Sebelum mengemban amanah sebagai wakil daerah Kaltim, Mawar pun memiliki pengalaman profesional sebagai Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur.
Peran profesional di bidang pelayanan publik tersebut diembannya secara maksimal, dengan tetap memberikan perhatian penuh pada keluarganya. (*)