DPD RI – Masih minimnya pengunjung museum, membuat Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah menyiapkan strategi khusus.
Utamanya, untuk menggencarkan wisata edukasi budaya. Sebab, museum adalah pusat wisata edukasi budaya.
“Museum adalah tempat menyimpan sejarah kebudayaan yang berkembang di suatu daerah. Kebudayaan yang tentunya ikut mewarnai perjalanan negeri ini. Sayangnya, minat kunjungan masyarakat kita masih rendah,” kata LaNyalla di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kepulauan Riau, Rabu (3/11/2021).
Untuk itu, LaNyalla berharap ada strategi khusus agar masyarakat bisa terpanggil mengunjungi museum. Sebab, selama ini sasaran pengunjung wisata edukasi budaya masih berkutat pada anak-anak sekolah.
“Pemerintah perlu menarik wisatawan di luar klaster anak sekolah yang menjadi pengunjung wisata edukasi budaya seperti museum,” tutur dia.
Salah satu museum yang dapat dikunjungi adalah Museum Negeri Riau atau Museum Sang Nila Utama yang didirikan di awal tahun 1990. Museum ini memiliki lebih dari 5.000 koleksi, mulai dari koleksi naskah kuno, mata uang dan stempel, hingga hewan-hewan yang diawetkan.
“Koleksi-koleksi tersebut merujuk pada sejarah peradaban Melayu di Sumatera. Dan Riau adalah pusat budaya Melayu di Indonesia,” ujarnya.
Benda-benda museum di sini telah dikumpulkan sejak tahun 1977, sebelum akhirnya mulai dibangun pada tahun 1984.
Senator asal Jawa Timur itu berharap Museum Sang Nila Utama menjadi tempat wisata edukasi di Kota Pekanbaru.
“Namun permasalahannya adalah minat masyarakat Indonesia untuk mengunjungi museum sejarah sangat rendah. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama bagaimana memantik minat masyarakat agar mau mengunjungi museum,” papar dia.
Untuk itulah LaNyalla menilai pemerintah perlu meningkatkan perhatian terhadap museum dan menyiapkan strategi untuk menarik minat wisman lokal. Sebab, katanya, wisata edukasi budaya sangat besar manfaatnya bagi kognisi, mengenal sejarah bangsa sendiri yang sangat penting bagi perkembangan kemajuan bangsa ini.(*)