DPD RI – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap kesejahteraan petani bisa ikut terangkat dari gencarnya ekspor pertanian yang tengah dilakukan.
LaNyalla meminta pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya, memperhatikan hal tersebut.
“Ekspor di sektor pertanian harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani. Dengan kata lain, ekspor harus mampu menekan angka kemiskinan di kalangan petani,” kata LaNyalla di sela-sela kegiatan reses di Jawa Timur, Senin (3/1/2022).
Dalam ekspor komoditas pertanian, Senator asal Jawa Timur itu meminta pemerintah melibatkan petani kecil.
“Saya meminta kepada pemerintah untuk melibatkan para petani kecil dalam melakukan ekspor, terutama pada komoditas hortikultura seperti nanas, manggis, pisang, kapulaga, dan kunyit. Sehingga, target ekspor tidak hanya terpenuhi dari sisi kuantitas saja, melainkan juga melibatkan indikator peningkatan ekonomi petani,” terang LaNyalla.
Ketua Dewan Penasehat KADIN Jawa Timur itu mengatakan, jika kualitas produk pertanian para petani kecil belum mampu memenuhi kualitas ekspor ke negara-negara tujuan, maka pemerintah harus membuat membuat kebijakan yang mendorong petani meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas.
Dengan begitu, pertumbuhan 16,4 persen subsektor pertanian yang dirilis BPS menjadi indikator penekan angka kemiskinan yang didominasi kalangan petani.
“Pemerintah tetap harus berpihak kepada petani kecil. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas mereka. Itu merupakan tanggung jawab pemerintah,” kata LaNyalla.
Dalam Gebyar Ekspor Pertanian 2021 di penghujung tahun, pemerintah mengirim berbagai komoditas pertanian sebesar 1,36 juta ton ke 124 negara tujuan dengan nilai Rp14,4 triliun. Hal ini yang diharapkan LaNyalla dapat dirasakan langsung dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan para petani. (*)