PADA periode pertama saya sebagai anggota DPD RI, yakni 2019 – 2024, saya tidak begitu peduli dengan pemilihan pimpinan DPD RI. Mungkin karena saya baru saja terjun ke dunia politik, dan sebelumnya terbiasa dengan hal-hal teknis.
Ternyata, memilih pemimpin yang terbaik itu sulit dan berliku. Perlu disadari bahwa terdapat 152 orang anggota di DPD RI di tahun 2024-2029; di mana setiap anggota DPD RI mengemban pertanggungjawaban terhadap puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan pemilihnya.
Bisa dibayangkan, disadari atau tidak, ada jutaan masyarakat Indonesia yang menjadi tanggung jawab dari seorang pimpinan lembaga DPD RI yang terpilih nantinya.
Menimbang secara jernih dan obyektif, saya melihat bahwa Paket Calon Pimpinan DPD RI dengan komposisi:
Ketua : H. Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si.
Wakil Ketua 1 : Gusti Kanjeng Ratu Hemas
Wakil Ketua 2 : Yorrys Raweyai
Wakil Ketua 3 : Drs. H. Tamsil Linrung
merupakan paket pimpinan terbaik dan ideal karena lengkap dan mewakili berbagai golongan.
H. Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si mewakili anak muda yang punya integritas tinggi. Politikus sekaligus pengusaha muda yang sangat layak untuk menjabat sebagai Ketua DPD RI, berbekal pengalaman luas dan prestasi.
Beliau berpengalaman sebagai Wakil Gubernur Bengkulu, Ketua KNPI Bengkulu, hingga menggerakkan roda organisasi HIPMI dan KONI Bengkulu. Beliau juga berpengalaman mengelola media sebagai Pimpinan Perusahaan Majalah EKBIS dan CEO Majalah HealthNews.
Gusti Kanjeng Ratu Hemas, tokoh perempuan nasional yang sangat disegani, kharismatik, dan selalu berjuang menyuarakan kepentingan perempuan. Sebagai permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X, beliau memiliki basis sosial kultural yang sangat kuat; tak hanya di Jawa, namun juga Indonesia.
Yorrys Raweyai, merupakan tokoh nasional dan politikus senior yang mampu menyuarakan aspirasi masyarakat daerah. Ia pun mampu membangun sinergi dan harmoni antara minoritas dengan mayoritas.
Drs. H. Tamsil Linrung, merupakan politikus senior yang fokus pada peningkatan SDM masyarakat Indonesia, sekaligus tokoh yang dapat mewakili ulama. Beliau sangat produktif menuangkan gagasan progresifnya secara tertulis maupun dalam berbagai forum diskusi. Jam terbang yang tinggi sebagai aktivis membuatnya matang dalam berpolitik.
Mari terus berpikir dan bertindak secara jernih. Paket pimpinan DPD RI yang handal, kredibel, amanah, serta mampu berkolaborasi lintas elemen merupakan kebutuhan yang mendesak.
Visi politik memperkuat kewenangan dan martabat lembaga DPD harus terus terjaga. Semoga DPD RI kian mengokohkan peran strategisnya dalam mengawal pembangunan daerah dan Indonesia. (*)