Bicara SDM Berbasis Digital, Aji Mirni Soroti Ketersediaan Jaringan Internet di Kaltim

SAMARINDA – Meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) dinilai perlu terus dilakukan Pemerintah Kaltim. Apalagi dengan telah ditetapkan Kaltim sebagai lokasi baru pembangunan ibu kota negara (IKN). Sebagai magnet baru pembangunan, Kaltim perlu menyiapkan SDM yang mumpuni menghadapi urbanisasi nantinya.

Dorongan itu salah satunya datang dari anggota DPD RI Aji Mirni Mawarni. Pada kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Samarinda, Selasa (26/11/19) lalu, perempuan berhijab itu menyampaikan, memperbaiki mutu SDM yang dimiliki Kaltim menjadi syarat mutlak menjawab tantangan pembangunan IKN ke depan.

“SDM itu sangat penting. Penggerak semua sistem. Secanggih apapun sistem yang tersedia, kalau tidak didukung SDM yang memadai, maka kita akan sulit mengikuti perkembangan zaman,” kata dia kepada awak media.

Bercermin dari pengalamannya sebagai Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim), Mawar sapaan karibnya berujar, hal pertama yang dia lakukan kala itu yakni membenahi SDM yang ada di tempat tersebut. Dari situ kemudian dia mendorong pelayanan PDAM berbasis online.

“Kalau SDM itu sudah baik, maka semuanya menjadi mudah untuk kita laksanakan. Memang berat untuk memulainya. Tetapi ketika kita konsisten, maka hasilnya pasti akan bagus dan memuaskan,” sebutnya.

 

 

Hal terpenting yang perlu dilakukan Pemerintah Kaltim dalam waktu segera yakni menyiapkan SDM di bidang digital. Sebab, hampir semua proyeksi pembangunan pemerintah pusat, utamanya dalam menyongsong pembangunan IKN akan berbasis pada digitalisasi.

Salah satu tantangan yang harus segera dibereskan sebelum melangkah ke situ, yakni memperbaiki akses jaringan internet di setiap kabupaten/kota. Hingga sekarang, masih ada banyak daerah di pelosok yang belum tersentuh jaringan internet. Termasuk layanan listrik dan air bersih yang memadai.

“Masih ada banyak daerah di Kaltim yang kesulitan mendapatkan jaringan internet yang baik dan bagus. Kalau yang sudah terlayani dengan baik sejauh ini, hanya di perkotaan seperti Samarinda, Bontang, Sangatta (Kutim), Tenggarong (Kukar), atau Balikpapan,” sebutnya.

Mawar cukup mendukung kebijakan Pemerintah Kaltim melakukan program digitalisasi di pendidikan. Menurutnya, sudah semestinya pemerintah mendorong generasi saat ini agar memanfaatkan dunia digital sebagai wadah membaca dan memperoleh informasi yang lebih luas.

“Kita memang harus mengarahkan pelajar memanfaatkan internet secara baik dan bijak. Internet harus jadi wadah memperbanyak ilmu dan informasi. Internet bukan hanya mencari tempat hiburan saja, tetapi juga untuk belajar dan menggali informasi,” tuturnya.

Awasi Regulasi yang Tidak Mendukung SDM

Sebagai anggota DPD RI maupun MPR RI, Mawar memiliki tugas mengawasi implementasi dari setiap undang-undang atau regulasi. Dia berujar, ketika nantinya ada regulasi yang kurang mendukung pengembangan SDM, utamanya di bidang digitalisasi, maka dia akan mengusulkan agar aturan tersebut direvisi.

“Tetapi kalau regulasi yang digodok itu memang mendukung, maka kami akan dorong agar diimplementasikan sebaik mungkin,” ucapnya.

Selain itu, dia akan mendorong pemerintah kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat untuk meningkatkan kualitas jaringan di masyarakat. Kaltim sebagai lokasi pembangunan IKN, sambung dia, mesti mendapatkan perhatian serius di bidang tersebut. Mengingat masih ada banyak daerah di Kaltim yang belum tersentuh seutuhnya jaringan internet.

“Setiap program yang membuka informasi di daerah pelosok harus diutamakan. Jaringan internet harus ditingkatkan. Regulasi terkait itu harus terus diperbaiki. Apalagi dengan telah ditunjuknya Kaltim sebagai lokasi baru pembangunan IKN,” tegasnya. (akurasi.id)