DPD RI – Menpora Zainudin Amali berencana mengusulkan agar atlet dan pelatih untuk diprioritaskan mendapat vaksin Corona (Covid-19).
Menurut Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, atlet dan pelatih bisa masuk kategori prioritas setelah tenaga kesehatan dan kelompok terdepan penanganan pandemi Covid mendapatkan vaksin.
“Tetap yang utama adalah tenaga kesehatan sebagai prioritas yang mendapat vaksin Corona tahap pertama. Kemudian TNI/Polri dan kelompok non-medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid,” ujar LaNyalla, Selasa (15/12/2020) di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, usai Rakor dengan direksi BUMN Karya.
Indonesia saat ini sudah memiliki 1,2 juta vaksin Corona, yang kini tengah menunggu izin edar dari BPOM. LaNyalla mendukung atlet mendapat giliran pemberian vaksin Corona ketika kelompok prioritas utama telah memperolehnya.
“Saya kira usul Menpora bisa dikaji agar atlet dan pelatih menjadi kelompok penerima vaksin setelah tenaga kesehatan, khususnya bagi atlet yang sedang mempersiapkan diri untuk event-event kejuaraan,” tutur mantan Ketum PSSI itu.
LaNyalla berharap, pemberian vaksin kepada atlet nantinya dapat kembali membuat dunia olah raga kembali bergeliat. Sebab seperti diketahui, pandemi Corona nyaris melumpuhkan seluruh event olah raga. Hal tersebut pun berdampak pada program atlet, terutama yang akan mengikuti kejuaraan.
“Pandemi Corona menyebabkan banyak kejuaraan terhenti. Dengan pemberian vaksin kepada atlet, kita harapkan agar program pelatihan berjalan maksimal. Dengan begitu, atlet-atlet kita bisa kembali menuai prestasi yang membanggakan negara,” ucap LaNyalla.
Senator asal Dapil Jawa Timur ini pun menyambut gembira program vaksinasi Covid-19. LaNyalla terus mendukung pemerintah yang tengah berupaya menyediakan ketersediaan vaksin bagi seluruh masyarakat.
“DPD mengapresiasi langkah pemerintah terhadap program vaksinasi ini. Harapan kami pemerintah bisa menyediakan vaksin untuk semua rakyat Indonesia. Kita harus terus dorong agar upaya pemerintah bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
LaNyalla juga meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi mengenai vaksin Corona. Dengan demikian, masyarakat tidak merasa kebingungan dan dapat memahami mengenai tahapan vaksinasi ini.
“Pemerintah kami harap segera menetapkan dan mengklasifikasi penerima vaksin setelah kelompok prioritas yang akan mendapat vaksin Covid tahap pertama,” kata LaNyalla.
“Dengan klasifikasi umum penerima vaksin, masyarakat tidak akan bertanya-tanya mengenai siapa yang akan mendapat vaksin prioritas dan juga sebaliknya,” imbuhnya. (*)